Minggu, 17 Oktober 2010

Jupiter

Planet Jupiter sudah dikenal manusia sejak lama. Sejarah mencatat bangsa Babilonia menandai planet ini sebagai penjelmaan dewa mereka, Marduk. Bangsa Romawi-lah yang menamai planet ini dengan nama Jupiter, dewa dari mitologi Romawi.
Planet ini merupakan planet terbesar dalam susunan tata surya kita, ukuran planet ini bila dibandingkan dengan bumi adalah 121,9 kali bumi. Planet ini berada di posisi ketiga benda langit yang paling terang setelah Bulan dan Venus. Tapi terkadang kecemerlangannya kalah dibandingkan Mars pada saat-saat tertentu.

Pada bulan September 2010, Planet ini akan mucul di langit timur beberapa saat setelah matahari tenggelam di ufuk barat. Planet ini mudah dikenali karena kecemerlangannya. Pada tanggal 20 September 2010, posisi planet ini akan berada pada posisi paling dekat ke planet Bumi, yaitu 592 Juta km. Jarak ini lebih dekat 75 Juta km dibandingkan 13 bulan lalu ketika bumi ‘berpapasan’ dengan Jupiter.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa orbit planet-planet di tata surya ini tidaklah bulat sempurna, melainkan berbentuk ellips. Hal ini menyebabkan jarak antar planet selalu berubah dari waktu ke waktu.
Pada tanggal 20 September 2010 ini, kita berkesempatan meneliti Jupiter seperti yang dilakukan oleh Galileo pada tahun 1610. Pada saat itu, Galileo dengan bantuan teleskop berhasil menemukan empat buah satelit alami Jupiter yaitu Io, Europa, Callisto dan Ganymede. Keempat satelit ini biasa disebut sebagai Galilean Moons. Khusus untuk Ganymede, satelit ini tercatat sebagai satelit alami paling besar yang ada di sususan tata surya kita, ukurannya bahkan lebih besar daripada planet Merkurius.
Cobalah keluar pada Senin malam tanggal 20 Sept 2010 dan lihat ke arah timur. Kalau langit cerah posisi Jupiter akan berada seperti dalam gambar di atas. Jika kalian mempunyai teleskop atau binokular cobalah teliti planet tersebut, kalau kualitas teleskopnya bagus, Galilean Moons bisa ikut terlihat. Bersamaan dengan itu, planet Uranus bisa dilihat di kiri bawah planet Jupiter. (catatan, posisi ini berdasarkan posisi pengamat di daerah Jakarta dan sekitarnya)
Posisi Jupiter akan terus naik bila didasarkan pada posisi pengamat, makin malam dia akan berada tepat di atas langit dan menjelang pagi akan berada di langit barat.
Semoga informasi ini bisa membantu kalian yang ingin melihat Jupiter secara lebih detail. Selamat berburu Jupiter !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar