
Pada tahun 1884, Friedrich Wilhelm Bessel menarik kesimpulan, bahwa berdasarkan perubahan geraknya, Sirius kemungkinan memiliki pasangan. Setelah hampir dua dekade kemudian kesimpulan di atas berhasil dibuktikan. Pada tahun 1862, Alvan Graham Clark menemukan pasangan bintang tersebut yang kemudian dinamai Sirius B, sedangkan bintang yang kita ungkit di atas dinamai Sirius A.
Sirius A duapuluh kali lebih terang, juga dua kali lebih besar daripada matahari kita. Sedangkan Sirius B mempunyai diameter yang hampir sama dengan planet Bumi dan massa sebesar 98% massa matahari. Sirius B lebih redup 10.000 kali dibandingkan Sirius A.

Tampak Sirius dalam tampilan sinar X

Gambar di atas diambil dengan menggunakan kamera dari Chandra Observatory, dalam tampilan sinar X. Tampak Sirius B di belakang Sirius A.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar